Tulisan Baru

Thursday, September 10, 2015

Jangan Mudah Memvonis Tapi Ketahuilah Ilmunya

“Mengkafirkan orang lain adalah awal daripada aksi terorisme pengeboman “
(syaikh Abdullah bin mahfud bin bayyah)


Para Ulama tidak terlalu suka membahas tauhid terlalu dalam mereka menyebut tauhid adalah ilmu sehari, dipahami sehari selesai.



Kalau seandainya masing masing (ilmu) mempunyai derajadnya kalau yang paling singkat itu ilmu tauhid, paling gampang tapi ada awalnya tapi tidak pernah ada akhirnya.

Syahadat itu kesaksian, kesaksian disini adalah bukan sembarang kesaksian jadi tidak diterima Islam seseorang,

“jika seorang itu Islam dan menjadi murtad kalau mengakui tiada Tuhan selain Allah, kalau seandainya dia mengakui ada tuhan selain Allah maka tentunya dia murtad.”

Tapi (yang dimaksud) Tuhan yang disembah, jangan cepat seperti sekarang tapi perlu kita bahas sedikit agar kita jangan sembarangan mengucapkan Syirik kepada orang yang berbuat suatu hal yang mungkin bertentangan dengan Syariat padahal kita mungkin tidak tau bahwa perbuatan itu justru Syariah, seperti mandi tujuh sumur , orang orang mandi tujuh sumur dibilang “ah Syirik”, “kejawen syirik”

Ini Sunnah Sayyidina Muhammad Saw, riwayat Sahih Bukhari Rasul meminta air dari 7 girbah yang berbeda, namun Imam Ibnu Hajar Asqolani di dalam fathul barri bisyarah Sahih Bukhari menjelaskan bahwa Rasulullah bukan meminta dari 7 girbah tapi minta dari 7 sumur riwayatnya tsiqah dan sahih dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar Asqolani.

Tidak akan datang hari kiamat sebelum Sunnah dikatakan bid’ah dan yang bid’ah dikatakan Sunnah, yang soleh dikatakan toleh yang toleh dikatakan soleh, yang kafir dikatakan sebagai siddiq dan yang siddiq Ahlu siddiq dikatakan sebagai jahil.

Tidak akan datang hari kiamat sebelum orang orang mengatakan yang sunnah itu bid’ah, yang bid’ah itu justru sunnah terbalik kedudukannya, orang yang soleh dibilang tukang sihir “baca bacain air bla bla bla bla, mau ngapain?” Itu Sunnah Sayydina Muhammad.

Rasul Saw dan para Sahabat setiap subuh dalam riwayat sahih muslim penuh bejana bejana air di sebelum keluarnya Nabi dari pada melakukan sholat subuh , selesai sholat subuh Nabi Saw hanya melewatkan tangannya pada semua air itu dan mereka meminumnya, tabarukan keberkahan daripa Doa Sayyidina Muhammad Saw

‘Itu kan Nabi” bukan hanya Nabi , para Sahabat obati kafir pada suatu perjalanan.

Seorang pimpinan kabilah non Muslim sakit, Riwayat Sahih Bukhari para Sahabat datang dan tidak disambut ditempat itu karena berbeda gerbang (beda keyakinan), tapi mereka merasa ini orang mukanya baik baik “hai terus terang saja kami tidak setuju dengan apa yang kalian bawa, tapi pimpinan kami, kepala suku kami lagi sakit kalian bisa ngobati gak?”

Sahabat saling mandang emangnya kita dukun, dikira dukun kali ya udah kita coba aja, bukan coba jadi dukun, ya kita coba aja baca surah Alfatihah di bejana air ditiupkan dihembuskan lalu diberikan, sembuh dengan izin Allah SWT

Non Muslim sembuh dengan doa seorang mukmin, bukan Nabi.

Dikabarkan kepada Nabi (tentang hal tadi), Nabi Saw setuju dan gembira bahkan hadiah yang diberikan kepada mereka ini mereka masih segan, diberikan berapa ekor kambing mereka masih segan untuk memakannya “ini kambing jangan-jangan bayaran untuk dukun, kita kan bukan dukun” akhirnya Nabi Saw (bersabda) “sembelih dan bagikan aku bagian sedikit darinya” Shalallau ‘alaihi wasalam

Rasulullah Saw tidak butuh bagian tapi Beliau Saw ingin menenangkan perasaan, kerisauan dan keraguan dari para Sahabat.

======
Link Asal